Dermaga Kresek tempatnya bersandar kapal tradisional digunakan untuk para pemancing, pelancong bahkan para pelaut yang hendak ke kapalnya di tengah laut. Terletak antara batas Pertamina Marine Region III Jakarta dan PT.Bogasari Flour Mills, keberadaanya sudah tak tampak jika tidak diperhatikan secara seksama.
Dermaga ini tepat berada di ujung Kali Kresek Desa Legoa, kecamatan Koja, Jakarta Utara. Berjalan di dermaga, harus hati-hati karena dam yang menjadi dinding dermaga sempit hanya untuk dilalui satu orang pejalan kaki, karena dicakok warung untuk menjual segala kebutuhan pelaut atau pun warga sekitar.
Disitulah terdapat satu penjajal jasa kapal tradisional untuk pemancing ialah Casmi (69 tahun), biasa lebih dikenal dengan Pak Cas, begitulah warga Dermaga Kresek memanggilnya, sabar menunggu telfon dari pelanggannya di warung pinggir dermaga, menggunakan jasa kapal tradisionalnya untuk memancing terapung di laut.
Tidak semua orang dapat mengunakan jasa kapal tradisionalnya, ia mengaku harus memesan melalui telfon terlebih dahulu, karena ia tidak ingin bersaing dengan 100an penjajal jasa yang lain di Dermaga tersebut.
Sebelum menjajalkan angkutan perahu tradisional profesi awalnya ialah nelayan tradisional, karena laut ikannya semakin sedikit, karena sudah tercemar ia memilih untuk menyewakan kapalnya untuk para warga.
"disini kurang ikannya, jika pengen banyak dapat ikan ya ketengah biar dapat ikan atau bisa ke pulau Damar, mungkin sudah kenak limbah terus." celoteh Cas.
Pria yang hari-harinya tinggal di dalam perahu berukuran mesin 16 PK ini mengaku dalam mengunakan jasanya dalam 12 jam untuk memancing terapung di tengah laut dihargai dengan uang Rp800 ribu untuk memuat 5-6 orang, dengan jarak tempuh waktu 3 jam perjalanan bahkan lebih.
"orang pada macing biasanya hari sabtu, minggu saja, itupun harus telfon saya terlebih dahulu baru bisa memakai kapal saya, berangkatnya harus jam 3 pagi." Tambahnya.
Meski tidak memiliki rumah di daerah Jakarta Utara, Kakek dari enam cucu ini mengaku sebagai warga asli Koja dan masih memiliki banyak saudara di situ.
"semua keluarga saya, termasuk cucu semua ada di Cirebon, saya dari kecil di Koja, tapi lebih enak buat rumah di Cirebon sih, dua sampai tiga bulan sekali saya baru pulang, kadang suka nangis sendiri karena kangen." Tegasnya.
Jika mengunakan jasanya, Cas pemancing dijamin akan dibawa ke tempat yang sering banyak ikan.
"banyak ikan itu di jalur kapal, di situ masih banyak terumbu karang, biasanya pemancing dapatnya ikan kue, ikan talang, ikan jenahar, ikan campu-campurlah."
Selama profesinya sebagai nelayan dan penyedia jasa ia sangat bersyukur tidak pernah mendapatkan musibah ketika menjalani pekerjaan karena dia lebih memilih waspada terhadap cuaca.
"Alhamdulillah saya tidak pernah kejadian apa apa di laut, biasanya yang sering kejadian itu pada bandel sih, kita harus liat kondisi alam kalau mau melaut"
Untuk para pemancing yang ingin mengunakan perahunya, dapat menghubunginya terlebih dahulu di nomor 081806677263
No comments:
Post a Comment