Follow My Twitter
@mzulfahmis. Menurut sebab terjadinya perubahan sosial yaitu dari aspek intern
bisa terjadi karena penemuan-penemuan
baru, Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan barang dan jasa
semakin bertambah kompleks. Oleh karena itu berbagai penemuan baru diciptakan
oleh manusia untuk membantu atau memudahkan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhannya.
Beberapa jenis penemuan
baru dapat mengakibatkan satu jenis perubahan. Contohnya penemuannya salah satu
ialah facebook. Facebook atau sering di sapa FB siapa yang tidak tahu jejaring
sosial yang satu ini. Mungkin di kalangan remaja, anak-anak, bahkan orang
dewasa saat ini FB menjadi tren di masa kini dan juga sudah membudaya di
Masyarakat Indonesia. Meskipun demikian facebook juga mempunyai banyak
dampak-dampak negatif yang ditimbulkan , Facebook juga berulang kali dituduh
jadi penyebab atas berbagai masalah, misalnya perceraian dan seainya yang
merupakan dampak negatif facebook.
Motto resmi facebook adalah jaringan maya yang memiliki fungsi
sosial, bertujuan menghubungkan seseorang dengan teman-temannya terkait kerja,
studi, dan kehidupan di sekitarnya. Dalam kenyataannya facebook ternyata bukan
hanya menghubungkan sahabat yang telah lama terpisah, seperti yang banyak kita
dengar dari penggunanya tapi juga "teman-teman baru”, seseorang di
antah-berantah dan secara fisik belum pernah bertemu. Di samping manfaatnya
yang dirasakan banyak orang, Facebook juga berulang kali dituduh jadi penyebab
atas berbagai masalah. Facebook yang termasuk bisa menimbulkan perubahan sosial
dalam bentuk negatif, yang facebook sendiri
merupakan hasil temuan baru dalam mempermudah komunikasi dan facebook
sudah menjadi unsur kebudayaan baru oleh individu atau kelompok dalam suatu
masyarakat.
Facebook sudah menjadi kebiasaan oleh masyarakat dan juga
menjadi membudaya, facebook saat ini jelas sangat menimbulkan efek negatif
terhadap penggunanya. , Facebook juga berulang kali dituduh jadi penyebab atas
berbagai masalah, Apakah masalahnya??? Itulah yang banyak terjadi di masyarakat
kini dan semua itu karna temuan dari kita sendiri yang sekarang sudah membudaya
di berbagai kalangan masyarakat. Follow My Twitter @mzulfahmis.
Diera globalisai pada
era modern ini telah terciptanya temuan baru yaitu facebook. Facebook merupakan
salah satu media jejaring social di internet untuk mempermudah proses
komunikasi, facebook ialah suatu alat komunikasi yang hanya dapat di proses di
internet dan ponsel-ponsel yang memiliki aplikasi untuk dapat mengakses
internet.Facebook mempermudah seseorang menemukan teman-teman baru dan
menemukan teman-teman lama dan tentu juga bisa menjadi ajang ketenaran ,ajang
curhat-curhatan dengan cara membuat status yang bahkan siapa saja dapat membaca
curhatan-curhatan itu.
Para pengguna facebook
terdiri dari semua kalangan tua baik pun muda,anak-anak dan juga lapisan
masyarakat baikpun pekerja, pengangguran, kaya , miskin, pejabat, pengusaha
yang dapat mempromosikan produk ataupun jasa, artis, pelajar, mahasiswa dan
sebagainya masih banyak lagi. Follow My Twitter @mzulfahmis.
Facebook sudah menjadi
budaya baru yang berakibat menimbulkan dampak negatif yang sangat banyak bagi
masyarakat, “misanya saja para pekerja kantor, di tengah kesibukan kantor yang
membuat bosan ia malah membuak laptop ataupun ponsel dengan membuka situs
www.facebook.com. facebook malah menjadi teman,sehingga banyak waktu yang
terbuang untuk bermain di facebook, baik membuat status tentang bos yang suka
marah-marah,maupun hanya sekedar mengkomentari dan menyukai(like) status yang
emang sama sekali tidak berguna daripada mengerjakan urusan kantor yang sangat
sibuk.” Dan masih banyak dampak negatif dari facebook, antara lain : Follow My
Twitter @mzulfahmis.
• Mengurangi kinerja
Pekerja.
Banyak dari karyawan,
mahasiswa dan pekerja yang bermain Facebook saat harus bekerja dan menuntut
ilmu sehingga melupakan kewajiban pokoknya.Mereka lebih memilih bermain
facebook untuk membuat status,nenyukai dan mengomentari status orang lain dan
chatingan. Karena kinerja karyawan
tersebut tidak memuaskan maka dia dipecat oleh atasanya dan secara tidak langsung
Facebook telah menambah jumlah pengangguran. Follow My Twitter @mzulfahmis.
• Berkurangnya
Sosialisasi Dengan Keluarga.
Banyak dari orang tua
yang lebih mementingkan Facebook ketimbang berkomunikasi dengan anaknya
sehingga anaknya tidak terurus dan timbul rasa benci terhadap orangtuanya.
Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan dan psikologis anak
tersebut ,Ataupun malah sebaliknya.
• Tergantikanya
Kehidupan Sosial.
Banyak dari masyarakat
terutama kaum pelajar yang lebih memilih bermain Facebook di luar rumah
ketimbang bermain dengan temanya di luar rumah. Ini menyebabkan terjadinya
kesenjangan social.
• Batasan Ranah Pribadi
dan Sosial yang menjadi Kabur.
Banyak dari masyarakat
yang secara tidak sengaja menuliskan masalah pribadinya seperti keretakan dalam
rumah tangga ke dalam Facebook sementara Facebook adalah jaringan social
sehingga masalah pribadi tersebut akhirnya diketahui oleh banyak orang sehingga
menjadi masalah social.
• Kesalahpahaman.
Facebook merupakan
jaringan social yang terbuka untuk umum sehingga orang bebas menuliskan apa
saja didalanya. Kadang-kadang tulisan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan
sehingga menimbulkan kesalahpahaman baik antar teman maupun antar keluarga
sehingga terjadi konflik.
• Penipuan
Seperti media online
lainnya Facebook juga rentan akan penipuan. Sering kali kita mendengar berita
criminal yang masih berhubungan dengan jaringan social tersebut. Seperti kasus
penculikan anak yang melibatkan teman Facebooknya.
• Membuat Seseorang
Menyendiri dan Susah Bergaul
Seseorang yang hobi
bermain Facebook biasanya sibuk dengan dunianya sendiri dan tidak perduli
dengan orang-orang yang tinggal disekitarnya karena terlalu asyik bermain
Facebook.
• Kurangnya Sosialisasi
Dengan Lingkungan.
orang yang suka bermain
Facebook akan sulit berinteraksi dengan orang lain karena jarang keluar rumah
dan bergaul secara langsung dengan temanya. Biasanya kasus seperti ini rentan
terjadi pada pelajar Indonesia. Mereka lebih memilih menulis sesuatu yang tidak
penting di Facebook ketimbang bergaul dengan temanya secara langsung.
• Menghamburkan Uang.
Seseorang yang telah
membuka Facebook akan merasa ketagihan dan ingin membukanya kembali. Tentu hal
ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Uang yang harusnya
digunakan untuk hal-hal penting malah habis karena harus membayar tagihan
Facebook.
• Membuang-buang Waktu.
Jika seseorang telah
tergila-gila dengan Facebook, maka ia akan melupakan segalanya termasuk waktu.
Waktu yang harusnya dipakai untuk bekerja, malah dipakai untuk berselancar di
dunia maya, padahal kita telah mengetahui bahwa waktu adalah uang. Jika kita
membuag waktu kita, maka sama saja kita telah membuang uang kita. Kasus ini
juga yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini.
Luar biasa! Facebook sudah menjadi budaya bagi masyarakat .
Facebook adalah bagian dari perkembangan teknologi Informasi yang mau tidak mau
akan mempengaruhi kondisi sosial masyarakat dalam hal berkomunikasi. Dan hal
itu tergantung pengunanya sendiri. Selama masyarakat melihat Facebook lebih
kepada dampak positifnya, maka akan mempermudah dalam hal komunikasi. Tetapi
dari pada dampak positif dampak negatiflah yang paling banyak dan bisa menjadi
penyebab perubahan sosial. Follow My Twitter @mzulfahmis.
Memang! kemunculan Facebook bak sihir yang selalu dapat
mengendalikan jiwa penggunanya untuk terus menyentuhnya. Hal ini sangat wajar,
karena facebook memiliki banyak kemudahan yang disediakan untuk penggunanya
dalam mengakses informasi dari dunia luar dan melakukan komunikasi dunia maya
dengan orang-orang di seantero dunia. Semuanya tergantung pada user (pengguna),
apakah mereka akan mengambil manfaat dari kemudahan teknologi tersebut ataukah
sebaliknya. Follow My Twitter @mzulfahmis.
Masyarakat menjadi terbiasa dengan hal-hal baru yang secara
tidak sadar mereka akan menghingkan budaya lama yang justru lebih banyak
positifnya ketimbang negatifnya,terutama facebook yang merupakan ciptaan dan
temuan baru yang dapat mempengaruhi hilangnya budaya lama yang pastinya budaya
lama itu budaya yang baik, dan akan timbul juga budaya baru yang akan merusak
dan tidak baik bila terus-terusan begini karena dapat menimbulkan dampak buruk dari
alat jejaring sosial ini. Follow My Twitter @mzulfahmis.