Moby-Dick adalah judul novel karya penulis Amerika Serikat Herman Melville yang diambil dari julukan seekor paus yang diceritakan di dalamnya. Novel ini amat terkenal dan dapat dianggap sebagai salah satu novel klasik dunia.
Karya ini bercerita tentang petualangan sang tokoh (bernama Ishmael) dalam mengikuti pelayaran kapal pemburu paus yang dipimpin oleh seorang kaptenobsesif bernama Kapten Ahab. Sang kapten hanya memiliki satu kaki akibat kecelakaan di kala memburu seekor paus yang dijulukinya Moby-Dick. Ia sangat bernafsu melampiaskan dendamnya kepada sang hewan hingga tidak peduli akan keselamatan diri maupun anak buahnya. Cerita berakhir dengan tragedi.

Novel-novelnya yang pertama sangat berhasil diantaranya adalah Typee (1846) yang dibuat berdasarkan pengalaman kehidupannya di tengah-tengah penduduk asli di sebuah pulau, Omoo (1846), yang berdasarkan kehidupannya di Tahiti, dan Redburst (1848) yang berdasarkan pengalamannya dalam pelayaran pertamanya ke Inggris.
Karyanya yang berjudul White Jacket (1850) merupakan protes keras terhadap perlakuan kejam yang dialami para pelaut dalam Angkatan laut Amerika. Karyanya yang berjudul Moby Dick (1851) mula-mula tidak begitu berhasil dan tidak cukup laku untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Melville sempat mengalami pertumbuhan Amerika Serikat ke arah barat, yaitu ke arah Pasifik dan menjadi negara yang kuat. Kemajuan besar dalam bidang materi dan sosial terus melaju , dan hanya terhenti oleh Perang Saudara Amerika pada tahun 1860-an. Meskipun banyak pengarang besar bangsa Amerika Serikat hidup dijaman Melville, namun yang dikaguminya secara khusus hanyalah seorang yakniNathaniel Hawthorne, dan kepada pengarang inilah dia mempersembahkan buku Moby Dick.