KEBUDAYAAN
SENI TARI BALI
I
. Pendahuluan
1. Gambaran
Suku Bangsa
Bali mendapat pengaruh kuat dengan kebudayaan India setelah
datangnya agama Hindhu ke Bali pada waktu jaman prasejarah dulu,Bali merupakan
campuran dari Bali lokal dengan Hindhu Jawa yg melahirkan kebudayaan Bali
tradisi. Kebudayaan Bali tradisi ini
sebuah refleksi dari budaya ekpresif, dominannya nilai religius, nilai estetis
dan solidaritas, sebagai inti kebudayaan Bali. Perbedaan antara bagian inti
suatu kebudayaan dengan bagian perwujudan lahirnya, dapat dilihat dari beberapa
ciri seperti yang ada pada inti kebudayaan misalnya: 1). Sistem nilai, 2).
Keyakinan keagamaan yang dianggap keramat, 3). Adat yang sudah dipelajari
sangat dini dalam proses sosialisasi individu warga masyarakat, 4). Adat mempunyai fungsi yang terjaring dalam
masyarakat, sedangkan bagian akhir dari suatu kebudayaan fisik, alat-alat,
benda-benda yang berguna, ilmu pengetahuan, tata cara dengan segala tekniknya,
untuk memberi kenyamanan.Kita di sini Cuma membahas sedikit tentang kebudayaan
tari di Bali.
Bali adalah salah satu
suku bangsa yang terdapat di Indonesia. Suku bangsa bali memiliki potensi alam
dan kebudayaan yang sangat tinggi,sehingga Bali tidak hanya dikenal di dalam
negeri saja,melainkan sampai ke luar negeri Bahkan orang-orang awam dari luar
negeri mengira bahwa Indonesia terletak di pulau Bali.Salah satu kebudayaan
yang kaya yaitu adalah seni tarinya,seni tari yang merupakan tari tradisional
adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangan cukup lama,dan
senantiasa berfikir pada pola-pola yang mentradisi.Seni Bali merupakan sebagai
hasil oleh cipta,rasa,serta karsa masyarakat bali dan seniman Bali sangat
diikat oleh nilai-nilai budaya Hindhu-Bali. Seni tari di Bali pada umumnya
dapat di kategorikan menjadi tiga kelompok,yaitu Wali atau seni tari
pertunjukan sakral,Bebali atau seni pertunjukan untuk upacara dan juga untuk
pengunjung dan juga Balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.
Kesenian pada masyarakat Bali merupakan satu kompleks unsur
yang tampak amat digemari oleh warga masyarakatnya, sehingga tampak seolah-olah
mendominasi seluruh kehidupan masyarakat Bali. Atas dasar fungsinya yang demikian,
kesenian merupakan satu fokus kebudayaan Bali.
Daerah Bali sangat kaya
dalam bidang kesenian. Seluruh cabang kesenian tumbuh dan berkembang dalam
kehidupan masyarakat Bali yang meliputi seni rupa, seni pertunjukan dan seni
sastra.
Kebudayaan tari sudah
menjadi tradisi turun menurun karna di turunkan atas dasar kepercayaan
masyarakat bali yaitu Hindhu. Kesenian dalam perspektif Hindu di Bali yang
universal identik dengan kehidupan religi masyarakatnya sehingga mempunyai
kedudukan yang sangat mendasar. Para penganutnya dapat mengekspresikan
keyakinan terhadap Hyang Maha Kuasa. Maka banyak muncul kesenian yang dikaitkan
dengan pemujaan tertentu atau sebagai pelengkap pemujaan tersebut.Upacara di
Pura-Pura (tempat suci) tidak lepas dari seni tari dan seni lainnya. Pregina
(penari) dalam semangat ngayah (bekerja tanpa pamrih) mempersembahkan tarian
sebagai wujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa),
bhakti dan pengabdian sebagai wujud kerinduan ingin bertemu dengan sumber seni
itu sendiri.
Tari Bali diciptakan penciptanya berdasarkan insting atau
naluri dalam berkesenian. Apakah dengan meniru gerakan manusia, air, pohon dan
sebagainya, sehingga terangkum dalam gerakan yang memiliki nilai seni. Pada
masyarakat berkebudayaan tinggi serta menjujung
nilai-nilai religius agraris dan mistis seperti di Bali, gerakan tari
disertai aksen-aksen tertentu yang berkekuatan ghaib. Disertai banten-banten
dan mantra-mantra tertentu untuk mengundang kekuatan sekala dan niskala,
sehingga mendukung dan menunjang kesakralan tarian tersebut. Tari sakral
dipersembahkan dengan ritual tertentu pada hari tertentu untuk menyenangkan Ida
Betara atau Hyang Kuasa sehingga berkenan memberi berkah berupa kesejahteraan
sekala dan niskala(jasmani dan rohani). Misalnya barong yang ada di Pura diberi
persembahan puja wali dan disolahkan atau ditarikan pada saat odalan (hari jadi
Pura banjar) atau karya tertentu adalah hal yang sakral. Kesakralan akan
terkait dengan ritual tertentu dan ujung-ujungnya adalah keyakinan.
Macam-macam
kategori tari bali dan macam-macam nama tariannya :
1. Tarian
wali
·
Sang Hyang Dedari
·
Sang Hyang Jaran
·
Tari Rejang
·
Tari Baris
·
Tari Janger
2. Tarian bebali
·
Tari Topeng
·
Gambuh
3. Tarian balih-balihan
·
Tari Legong
·
Arja
·
Joged Bumbung
·
Drama Gong
·
Barong
·
Tari Pendet
·
Tari Kecak
·
Calon Arang
Kami percaya tarian Bali berasal dari tradisi tari yang
lebih tua dari Jawa,relief dari candi Jawa Timur dari abad ke-14 menampilkan
mahkota dan hiasan kepala yang serupa dengan hiasan kepala yang digunakan di
tari Bali kini.Beberapa tari sakral dan suci hanya boleh dipergelarkan pada
upacara keagamaan tertentu.Masing-masing tari Bali memiliki kegunaan
tersendiri,mulai dari tari suci untuk ritual keagamaan yang hanya boleh
ditarikan didalam pura.Tari yang menceritakan kisah dan legenda populer,hingga
tari penyambutan dan penghormatan kepada tamu seperti tari Pendet.
2 .
Sejarah Terbentuknya Budaya Suku Bangsa
Di Bali banyak orang menganut agama Hindhu dengan mayoritas
92.3%.Sebelum agama Hindhu masuk ke pulau Bali,masyarakat primitifnya telah
memiliki jenis-jenis tari yang berfungsi untuk menolak hama penyakit atau Bala
yang hingga kini kebiasaan itu masih bisa dijumpai di daerah pedesaan dan
pegunungan,kebiasaan itu sudah membudaya.Kesenian di pulau Dewata di kembangkan
oleh pelarian seniman-seniman dari Jawa setelah runtuhnya kerajaan majapahit
pada permmulaan abad XV.Pada zaman kejayaan kerajaan Bali abad
XV-XIX,tarian-tarian bali mengalami masa keemasan dengan terciptanya beberapa
drama tari,di antaranya adalah drama tari Gambuh yng di nilai sebagai sumber
tari bali yang berkembang sesudahnya.Seni Bali sebagai hasil oleh
cipta,rasa,serta karsa masyarakat dan seniman Bali yang sangat di ikat oleh
nilai-nilai budaya Hindhu Bali.
Tari Bali sekarang sudah menjadi kebiasaan dan bahkan
kebudayaan dari bersumber dari ritual sakral,sekarang suara gamelan selalu
terdengar dan ada di setiap upacara keagamaan ,upacara adat,tampil dalam
peristiwa sosial sekuler , dan di gelar sebagai tontonan parawisatawan.Menari
tidak hanya di lakoni oleh gadis cantik dan pejaka tampan ,namun dalam ritual
agama Hindhu di anut masyarakat setempat ,anak-anak hingga orang tua tampil
menari.Menari di Bali adalah kesukacitaan yang menghasilkan sebagai sebuah
persembahan dan sekaligus ekspresi estetik.
Kesenian dalam perspektif Hindu di Bali yang universal
identik dengan kehidupan religi masyarakatnya sehingga mempunyai kedudukan yang
sangat mendasar. Para penganutnya dapat mengekspresikan keyakinan terhadap
Hyang Maha Kuasa. Maka banyak muncul kesenian yang dikaitkan dengan pemujaan
tertentu atau sebagai pelengkap pemujaan tersebut.Kebudayaan tidak bersifat
statis serta mempunyai perbedaan nilai antara satu dengan lainnya.
II
. Pembahasan
1. Isu-isu
Daerah
Isu-isu daerah ialah merupakan suatu peristiwa atau
kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang
yang menyangkut apapun di daerah tersebut.
o
Potensi Dalam Pembangunan
Bali memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang
sangat baik,yang paling menonjol adalah objek wisatanya.Objek wisata tersebut
dapat dijadikan devisa atau alat pembayaran utang luar negeri,dengan cara
menarik sebanyak-banyaknya wisatawan mancanegara.Bukan hanya itu saja,Bali juga
mempunyai hutan dan gunung yang bisa di gali kekayaan alamnya.Tanahnya pun
cukup baik dan subur sehingga bisa dijadikan lahan pertanian maupun lahan
perkebunan,bahkan untuk perindustrian.
Bali memiliki potensi kebudayaan,jadi pembangunan di Bali
terutama tempat wisata pasti selalu mengandung unsur kebudayaan ,entah dari
arsitektur maupun persembahan dan lainnya juga,misalnya banyak hotel yang
pegawainya mengenakan pakaian tradisional Bali itu karna untuk menarik
perhatian juga menjadi nilai tersendiri karna mengandung kebudayaan.
Tari di Bali merupakan wujut sumber daya manusia,karena
kami melihat tarian bali di mainkan oleh manusia dan banyak parawisata ingin
belajar dan juga hanya sekedar menonton pertunjukan tari-tarian bali
tersebut,jadi dengan begitu mereka orang-orang atau para seniman Bali bisa
mendapat penghasilan dengan cara mempertunjukan atau menjadi guru tari bagi
parawisatawan yang berminat. Di Bali tarian adalah hal yang sangat menarik bagi
parawisatawan ,makanya sekarang banyak orang asing yang memperdalam seni tari
Bali.
2. Kerjasama
Dengan Budaya Luar
o
Budaya Bali – Yogyakarta
Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Universitas Hindu
Indonesia Bali bekerjasama dalam penelitian dan pengembangan seni,ISIY ingin
mengembangkan seni di perguruan itu yang ingin bekerja sama dengan UHIB. Mereka
ingin pelaksanaan dan pengembangan seni akan terus berjalan dengan baik,dan
bisa berlanjut menghasilkan karya seni yang baru ,sebab Indonesia di kenal
multitietnis dan dikenal dengan keunikannya yang semuanya itu pentung untuk di
lestarikan. Kerjasama itu ialah berisi tentang kerjasama untuk festifal seni
sakral yang akan di selenggarakan di Yogyakarta pada september 2012. Festifal
dua tahunan ini memiliki arti penting bagi pengembangan,penelitian dan
peninkatan seni yang tentu diharapkan mendapatkan apresiasi masyarakat.
Hubungan Kerjasama kebudayaan bisa kita lihat dari segi
kesenianya,kita lihat bahwa banyak para calon seniman dari luar negeri ingin
belajar dan untuk membawa dan melestarikan kebudayaan bali ke negara-negara
mereka sendiri.Bali bahkan sanggup menyiapkan guru kesenian untuk di
ekspor,kalo seniman Bali yang mengajar di luar negeri biasanya mereka mendapat
kehormatan menjadi guru seni terbaik disana.
Kebudayaan Bali bercampur dengan kebudayaan luar itu bukan
kebudayaan tradisional juga yg tercampur melainkan kebudayaan Bali bercampur
dengan kebudayaan modern. Kita lihat saja di pergelaran tari sudah ada yang di
iringi dengan sound system tanpa alat musik gamelan yang lengkap.
3. Dampak
Positif
Dengan adanya pembangunan daerah dengan memajukan tujuan
pariwisata,Bali banyak mendapatkan keuntungan dari para wisatawan mulai dari
devisa untuk menutupi hutang luar negeri walau sedikit demi sedikit menjadi bukit,para
pengelola hotel mendapat keuntungan dari tamu yang datang,mengurangi
pengangguran karna semakin banyak pendatang maka semakin banyak juga kesibukan
dan kegiatan masyarakat Bali untuk menyambut para wisatawan,Para seniman terus
berkarya dan mengajar untuk para murid yang tentu saja murit tersebut datang
dari dalam maupun dari luar negeri, ketahuilah di pulau bali terdapat banyak
sekali seniman,investor asing tidak segan untuk membangun daerah-daerah di
Bali,bali semakin maju dan lebih modern,kalo melihat dari segi tari, tari lokal
akan berkembang dan terus dikenal banyak orang sehingga Bali semakin exis
apalagi jika seorang bule yag menampilkannya.Dan juga Bali semakin di kenal
sebagai tempatnya para seniman tradisional dunia mencari dan menggali ilmu
sehingga Bali mendapat banyak pengunjung. Semakin lestarinya kesenian tari di
Bali. Tua,muda,laki,perempuan semakin menggemari kesenian tari tradisional
mereka.. dan juga menambah pemandangan-pemandangan indah di pantai.. :D
4. Dampak
Negatif
Dengan adanya infvertor asing pemerintah Bali semakin
lemah,karena para investor asing itu yang mengatur semua yang mereka inginkan
dengan sendirinya,seharusnya memperhatikan masyarakat sekitar dengan
memperkerjakan penduduk-penduduk asli.Dampak negatif lain adanya masyarakat
lokal yang menjadi matrialistis liat aja di mana-mana barang dagangan semua
pada mahal-mahal.Wisatawan datang ke Bali turutama banyak yang tertarik pada
kebudayaan,banyak orang asing yang mendalami kebudayaan Bali sedangkan
masyarakat lokal lebih tertarik pada kebudayaan asing tersebut jadi bisa juga
di katakan pertukaran kebudayaan akan membawa dampak negatif bayangkan saja
keturunan asli tidak ingin mengikuti kebudayaan aslinya!!Secara perlahan
kebudayaan itu akan berpindah tangan juga,tapi membutuhkan waktu yang lama juga
mengingat masyarakat bali dari sejak kecil sudah di ajarkan
kebudayaan-kebudayaan bali dengan ajaran-ajaran kepercayaan mereka yaitu
Hindhu.Wajah-wajah pribumi semakin tergeser dengan wajah-wajah barat atau para
bule apalagi dalam membawakan tarian tradisional, kalo bule yang bawain tarian
itu semakin banyak penonton yang tertarik, tapi jika wajah pribumi yang
membawakan tarian itu maka para penonton akan terkesan biasa saja.
III.Penutup
Dalam penulisan karya tulis ini,kami tidak menutup mata
akan segala kekurangannya baik bahasa maupun penulisannya. Hal ini tidak lain
karena keterbatasan kami dalam ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki
sekalipun demikian mudah – mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami
sendiri dan umumnya bagi pemirsa.
1. Kesimpulan
Secara garis besar kami menyimpulkan bahwa Bali merupakan
suatu suku bangsa yang memiliki potensi keragaman kebudayaan yang sangat tinggi
dan kebudayaan di bali mampu bertahan berabad-abad hingga sekarang ini perlu
juga diingat kebudayaan-kebudayaan yang ada patut di lestrikan agar selalu
dikenal dan menjadi jati diri setiap daerah atau kepulauan dan juga sebagai
sumber devisa negara para wisatawan asing tersebut.Tarian di Bali sangatlah
bermacam-macam,Kebudayaabn Bali merupakan perkembangan kebiasaan dari
kepercayaan masyarakat Bali yaitu Hindhu.
2. Saran
Bali memiliki kebudayaan asli dan kebudayaannya banyak
sekali alangkah lebih baik jika kebudayaan kita jaga dan lestarikan bersama
sebagai citra bangsa Indonesia. Mari kita junjung kelestarian,keharmonisan Bali
sesuai dengan konsep “tri hita karana”(huburan harmonisan antara manusia dengan
Tuhan,hubugan antar sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam). Buat
kebudayaan provinsi yang lain contohilah kebudayaan Bali yang baik-baiknya saja.
Daftar
Pustaka
Sepenuhnya kami mengutip dan merangkum hasil kerja kami
dari google dengan memberi penjelasan menurut kami link-link yaitu :
v http://indonesia-liek.blogspot.com/2010/12/budaya-bali-seni-kebudayaan-masyarakat.html
v http://kevinabali.wordpress.com/sejarah
pesta kesenian bali.
v http://himpalaunas.com/
seni-tari-bagian-penting-dalam-kehidupan-masyarakat-bali
v http://jakarta45.wordpress.com/
Seni Budaya Perspektif Hindu Dalam Tari
Bali dan Tari Pendet « Jakarta 45
v http://indonesia-liek.blogspot.com/search/label/
budaya-bali-seni-kebudayaan-masyarakat